Museum Sri Baduga – Di tengah hiruk-pikuk Kota Bandung yang modern dan penuh gaya hidup kekinian, berdiri sebuah bangunan yang seakan menantang arus zaman—Museum Sri Baduga. Terletak di Jalan BKR No. 185, museum ini bukan sekadar tempat menyimpan benda-benda tua. Ia adalah penjaga ingatan, saksi bisu dari kejayaan masa lalu yang sering di lupakan: Kerajaan Sunda. Jika selama ini kamu hanya mengenal Bandung dari segi kuliner dan fesyen, maka bersiaplah untuk tersentak oleh warisan budaya dan sejarah megah yang selama ini tersembunyi rapat.
Museum Sri Baduga Bukan Nama Sembarangan
Nama Sri Baduga sendiri di ambil dari salah satu raja besar dalam sejarah slot depo 10k Kerajaan Sunda, yakni Prabu Sri Baduga Maharaja yang memerintah pada abad ke-15 di Pakuan Pajajaran. Beliau di kenal sebagai pemimpin yang arif, mencintai seni, budaya, dan rakyatnya. Tak heran, museum ini mengadopsi nama beliau, seakan menjadi simbol penghormatan terhadap kejayaan Sunda tempo dulu. Namun, jangan kira kamu hanya akan melihat patung-patung atau foto-foto usang di sini. Setiap sudut ruangan menyimpan kisah menegangkan, penuh perjuangan, dan kekayaan budaya yang luar biasa.
Tiga Lantai, Tiga Dunia yang Berbeda
Memasuki museum ini serasa menembus lorong waktu. Bangunannya terdiri dari tiga lantai utama yang masing-masing menyajikan fase berbeda dari sejarah dan budaya Jawa Barat.
Di lantai pertama, kamu akan langsung di hadapkan pada awal mula peradaban manusia di tanah Sunda. Berbagai peninggalan arkeologis seperti alat-alat batu, kapak genggam, dan fosil-fosil kuno memperlihatkan bagaimana leluhur orang Sunda dahulu hidup, bertahan, dan membentuk peradaban awal. Ini bukan sekadar benda mati—ini adalah bukti konkret bahwa sejarah tidak pernah bohong.
Naik ke lantai dua, suasana berubah drastis. Inilah pusat dari cerita Kerajaan Sunda. Di sini, kamu akan menemukan miniatur Kerajaan Pajajaran, replika mahkota raja, pakaian kebesaran bangsawan, serta naskah-naskah kuno yang mengungkap hukum, adat, dan kepercayaan masyarakat kala itu. Terdapat juga informasi lengkap tentang struktur pemerintahan, strategi militer, hingga kisah perdagangan yang membuat Sunda di kenal sebagai salah satu kerajaan paling maju di Nusantara. Lantai ini seperti membuka pintu ke dunia di mana kehormatan dan kearifan lokal di junjung tinggi.
Baca Juga Berita Terbaik Lainnya Hanya Di pop.bcpasuruan.com
Kemudian, di lantai tiga, kamu akan terseret dalam pusaran seni dan budaya Sunda yang hidup dan terus berdenyut hingga kini. Di sinilah gamelan, wayang golek, pakaian adat, dan berbagai karya seni tradisional ditampilkan dengan megah. Setiap alat musik, setiap motif batik, hingga detail ukiran memiliki makna filosofis yang dalam. Kamu tidak akan sekadar melihat benda—kamu akan merasakan ruh kebudayaan yang mengalir dari generasi ke generasi.
Lebih dari Sekadar Koleksi
Museum Sri Baduga bukan hanya tempat penyimpanan koleksi. Ia adalah panggung perlawanan terhadap lupa. Di saat generasi muda semakin tergila-gila pada budaya luar, museum ini mengajak kita untuk menoleh ke belakang, untuk mengingat bahwa kita punya sejarah dan seni budaya yang tak kalah hebat. Lewat tata pamer yang modern dan interaktif, Museum Sri Baduga menyajikan pengalaman yang tidak membosankan, bahkan bisa jadi lebih mengesankan daripada jalan-jalan ke mal.
Di beberapa ruang, pengunjung bahkan bisa menyaksikan pertunjukan langsung seni tradisional Sunda, mulai dari tari-tarian hingga permainan angklung yang menggugah jiwa. Dan jika kamu datang pada waktu tertentu, ada juga workshop membatik dan pelatihan aksara Sunda kuno. Sebuah pengingat bahwa budaya tidak hanya untuk di lihat, tapi juga untuk di pelajari dan di lestarikan.
Panggilan Untuk Bangkitkan Kembali Kejayaan Sunda
Museum ini seperti alarm keras yang membangunkan kesadaran kita akan pentingnya sejarah dan budaya. Ia menggugat kelalaian kita, mempertanyakan sejauh mana kita mengenal akar kita sendiri. Kamu yang mengaku anak muda Bandung, atau setidaknya orang Indonesia, apakah pernah menjejakkan kaki di tempat ini? Apakah kamu tahu bahwa sebelum segala kemegahan modern hadir, tanah ini pernah berdiri megah sebagai pusat kerajaan yang di segani?
Museum Sri Baduga adalah ajakan untuk tidak malu pada jati diri. Ia menantang setiap pengunjungnya untuk membuka mata, hati, dan pikirannya terhadap kemuliaan masa lalu. Karena hanya dengan mengenal sejarah, kita bisa benar-benar memahami siapa diri kita sebenarnya. Jangan tunggu tua untuk peduli. Datang, lihat, dan biarkan dirimu tersihir oleh kekayaan budaya Sunda yang tak ternilai harganya.